Rabu, November 06, 2013

Saat-Saat Menanti Kehamilan


Bismillah...
Menjadi seorang ibu, itulah yang aku impikan sejak awal pernikahan. tak ada niat menunda anugrah itu, tak ada usaha untuk menahannya. let it flow.
bulan pertama pernikahan. 'tamu bulanan' datang terlambat. saat ku lihat kalender...... ya Allah! udah seminggu telatnya!! perasaan senang spontan datang. penuh harap. ya Allaaah... aku telat!!. dengan antusias, aku menceritakannya kepada pacar halalku. sudah kutebak, suamiku langsung tersenyum senang. tapi...aku belum memastikannya. mari kita tes!!

Dengan malu-malu, aku melangkah menuju apotik. membeli alat penguji kehamilan. "ya Allaaaah...rasanya ga sabar nunggu esok pagi.", setelah ku baca petunjuknya, alat itu ku simpan rapi di kamarku. dag-dig-dug rasanya ketika mengingat esok, untuk pertama kalinya, mengikuti "tes mandiri" untuk mengetahui kehamilan. hehe

suara Adzan berkumandang. seperti biasa, aku membangunkan Uda untuk ke masjid. sedangkan aku, sholat di rumah. sebelum ke kamar mandi, aku mengambil alat itu, ok! tes dilakukan. aku memutuskan untuk sholat dahulu sebelum mengetahui hasilnya. penuh harap, aku berdo'a, meminta kepada Sang Khalik, semoga garis yang muncul ada 2.

setelah memohon padaNya, aku segera bangkit, dan ternyata....... hanya satu garis! ya Allah, damaikan hatiku dengan ketentuanMu... aku hanya bisa menangis, terisak. sakit sekali rasanya. aku begitu berharap ada janin dalam rahimku. dan..... tamu merah pun datang. mungkin ini belum saatnya..

bulan kedua, bulan ketiga dan seterusnya, hasilnya sama. selalu ada tangis di awal bulan. hanya satu garis. hanya satu garis. lagi dan lagi. susu persiapan kehamilan, vitamin E segala Merk, Toge, dan semua saran orang-orang sekitar, mulai ku konsumsi. namun hasilnya sama. entahlah, putus asa pun sempat hadir. tapi,segala puji bagi Allah, yang telah menghadirkan imam seperti beliau. yang selalu menguatkanku, meyakinkanku, Allah Maha Mengetahui apa yang terbaik untuk hambaNya.

Memasuki bulan ke-7 pernikahan. Aku pasrahkan semua pada Allah. setelah memeriksakan diri pada dokter SpOG, beliau mengatakan semua normal. selain yang di vitamin dari dokter, aku dan Uda memilih untuk mengkonsumsi apa-apa yang di anjurkan dalam Al-Qur'an dan Sunnah. madu dan habbatussauda. ditambah racikan kunyit putih dan daun sirsak yang diproduksi oleh papaku. serta kewajiban lain untuk mendapatkan ridho-Nya.

bulan ke-8. siklusku makin lama semakin mundur. aku tak ingin terlalu berharap lagi. bulan lalu, 'tamu' datang 9 maret, baru 1 hari telat. semua ciri-ciri kehamilan yang aku baca di internet, tidak ku rasakan sama sekali. hanya saja, suhu badanku tengah malam sering naik drastis. bahkan Uda sempat mengira aku demam. siangnya, suhu badanku kembali seperti biasa. saat kami pulang kampung, kami naik bis. jalanan rusak parah. Uda melipat dua jaket yang kami bawa, lalu menyuruhku untuk mendudukinya. jaket itu untuk alas dudukku, katanya biar mengurangi goncangan. aku terharu, suamiku memperlakukanku seperti orang hamil. ya Allah... sedih rasanya aku belum bisa memberi kabar bahagia untuk kekasih hatiku.

saat di kampung halamanku, aku berkunjung ke rumah mertuaku, beliau sempat mengatakan, "ama liat kok ci pucat ya? ky org hamil.". aku bilang,"kecapean mungkin ma,".pernah juga, waktu malam-malam sebelum tidur, aku mencium bau masakan, ya, bau mie instan goreng dari rumah tetangga. uuugh...!! bikin laper aja. aku pikir,itu hal biasa. sebelum kembali ke Sumbar, kakak iparku seorang bidan, menelepon kami, beliau melarangku untuk ikut kembali ke Sumbar, alasannya, jalan Kerinci-Sumbar rusak, dirumah aja, biar ga kecapean lagi. suamiku setuju, dan aku pun nurut.

11 April 2013.
semalam setelah 'telponan' sama Uda (maklum, masih hari kamis, masa LDR masih berlaku hingga akhir pekan), kami memutuskan untuk 'TES' lagi. kali ini,aku lebih siap dari sebelumnya. apapun hasilnya, insyaallah aku siap menerimanya. sayangnya, aku menggunakan tespack dengan urine yang kedua dipagi hari, bukan urine pertama (dianjurkan urine pertama). semenit berlalu, ku angkat tespack itu. huff....satu garis. tespack tetap ku pegang, aku berbaring, sambil memandang hasil itu. tapiiii..... kok ada bayangan garis satu lagi ya??? eh eh! yang bener!!

ku arahkan alat kecil itu ke arah lampu. beneran ada!!! BENERAN ADA!!! samar!!!!! ya Allah....apa aku ga salah lihat?? aku buru-buru ke kamar mandi, cuci muka. aku liat lagi, kali ini aku tempelkan di dinding. SERIUSS!! beneran ada bayangan garis! PINK!! tipis!! Ya ALLAAAAAH......DUA GARIS???? aku raba perutku, dedee? dede beneran udah hadir dirahim ummi?? subhanallah, alhamdulillah..... tak terasa, air mataku mengalir dengan sendirinya... ya Allah.... 14 April nanti milad nya suamiku, terima kasih, Engkau hadirkan ia dalam rahimku, sebagai kado terindah untuk imamku.

aku memberi tahu Uda, namun aku jg tak ingin mengecewakannya. aku bilang, insyaallah positive. insyaallah besok kita coba tes lagi.

Esoknya, garis masih pink, namun sudah terlihat lebih jelas. 3 hari kemudian, makin jelas. seminggu kemudian, mual datang. penciuman mulai sensitif, suhu badan sudah mulai normal. makan mulai pilih-pilih. pengen ini, pengen itu. kalau lewat meja makan, rasanya mau muntah! minggu-minggu berikutnya mual meningkat, disertai munt*h. berat badan turun 2 kilo. pada usia kehamilan 7minggu, kami ke SpOG. alhamdulillah, terlihat bulat kecil yang bergerak sedikit-sedikit dirahimku. diiringi suara detak jantungnya. kata pak dokter, itu detak jantung janin. subhanallah...

dede, sehat terus ya nak..... insyaallah, ummi dan abi akan selalu menjaga dede...

Exchange Link


Copy and Paste this code into your page, and leave message in my Chatbox
 

Lusi's Story... Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez