Kamis, September 20, 2012

Finally, I Found You..



Sebelum aku mulai cuap-cuap di blog yang jablay ini (tega bener si? gw kan jablay karna ga lu update lg :( || yeee itu sih derita lu! hihi ^^v ), aku ingin berterima kasih kepada kekasih abadiku, sumber kekuatanku, tempat ku mengadu, Sang Penguasa hidupku, Allah SWT, yang telah melimpahkan karuniaNya kepadaku, sampai aku bisa tersenyum hari ini.

Well, aku akan kembali mencoba menemukan jiwa "blogger" dari dalam diriku yang sempat pudar (hadeeh..lu kata anjing, pudar!! || itu pudel woii *jambak rambut sendiri* ). ya, jiwa seorang blogger sempat menjauh lantaran kesibukanku yang 1001 (ga jelas) dikampus. yang dulunya suka blog walking, posting, aktif cari temen buat exchange link bahkan sampai berburu dolar yang ga cair-cair sampe hari ini (ksian bener! --' ). dan hari ini, setelah suamiku (eh, suami? ude merried lu? || udah donk.. tar dah dipostingan lain gw ceritain kisah gw, kalah dah tu romeo and juliet ama gw, hahay), setelah suamiku baca-baca blog adiknya, sebut saja namanya Agung (*gaya ala investigasi, nama disamarkan* || ky ntu nama aslinya dah? || ember. haha || hadeeeh  ), aku jadi kpengen posting lagi, walau sebenarnya aku belum nyiapin alur tulisan secara garis besar, tapi aku tau, aku ingin berbagi tentang kehidupanku yang baru. ya, aku dan suamiku, Zico Fernandes



    Aku dan uda Niko (panggilan sehari-harinya), ga lebih dari 5 bulan setelah perkenalan, kami sepakat untuk menghalalkan hubungan kami. sebelumnya kami berkomunikasi melalui Facebook, 2 bulan kemudian lanjut ke SMS, kemudian telpon, lalu face-to-face. kami bertemu di Yogyakarta, kota budaya yang menjadi kota tempatku mengais-ngais ilmu kehidupan ( alay bener bahasa gw! hadeeeh --' ). saat itu aku baru menyelesaikan studi ku di STMIK AKAKOM, pertama dan utama! (haha ampe semboyannya dibawa-bawa, ga skalian lu pasangin logo? :D ), aku masih bekerja sebagai asisten dosen untuk beberapa kelas, dan dosen praktikum a.k.a Instruktur  juga untuk beberapa kelas di kampus lamaku. aku belum memiliki pekerjaan tetap, karna pekerjaanku saat itu hanyalah kontrak untuk periode yang ku pilih. sedangkan uda, uda sudah bekerja, walaupun saat itu aku ga tau jenis pekerjaan apa yang ia jalani. yang aku tau, uda diklat di Jawa Barat, entah dari kapan dan sampai kapan. setelah pertemuan kami yang pertama, aku baru tau, ternyata dia bekerja untuk pemerintah. well, kami sepakat untuk menjalani proses untuk saling mengenal, sebelum "ini" kami bawa ke orang tua masing-masing.


    Disamping itu, ada kebimbangan dalam hatiku. selain bekerja untuk Akakom, aku juga mengikuti martikulasi a.k.a pra-S2 di Universitas Gadjah Mada selama 8 Pekan. ada dua niat baik dalam hatiku, lanjutkan pendidikan dan berumah-tangga. dua proses tetap ku jalani, uda sering berkata,"nanti aja S2nya dek, insyaallah kita bareng". semangat untuk lulus martikulasi agak mengendur. aku setengah-setengah menjalaninya. pikiranku pecah. selain materi kuliah yang diberikan merupakan "kelas berat", kebencianku terhadap Pascal membuatku mual untuk mengetik bait demi bait source code yang diberikan. aku berfikir untuk menyerah tengah jalan. tapi kasian orang tuaku, ya walaupun aku ga lanjut, setidaknya aku bisa memberi bukti, aku sanggup bersaing dengan calon-calon dosen dari seluruh Indonesia. aku harus lulus martikulasi!.

    Hari ke hari, proses kami tetap berlanjut, dan ini sangat berpengaruh pada semangat belajarku. selama martikulasi, aku ga pernah "buka buku" di kos. sampai saat ujianpun, aku pasrah, melihat saingan-sainganku, sepertinya aku ga akan lulus.

    Setelah ujian, aku pulang kampung. moment yang paling ku tunggu-tunggu. ga peduli gimana hasil pra-S2 itu. yang penting, proses kami akan berlanjut. hehehe. tahap pertama, uda bersilaturrahmi ke rumahku, berkenalan dengan kedua orang tuaku. lalu hari berikutnya, aku yang bersilaturrahmi ke rumahnya, "nganter oleh-oleh" ( alibi - red) haha.

    Diawal agustus, pengumuman hasil martikulasi ILKOM UGM keluar. amazing!! aku lulus!! aku lulus!! aku cek kembali lembaran penguman di website resmi UGM, ya, aku lulus. ga sedikit dari teman-temanku yang failed. tapi aku lulus! kaget? jelas! aku merasa paling bego di kelas. kok bisa?? aku kabari orang tuaku, papa bilang,"kalau ci masih kecil, udah papa gendong saking senengnya papa", tapiii.... aku ingat dengan niatku yang lain. aku ingat tentang aku dan uda. aku diam.

    Agak susah meyakinkan orang tuaku untuk menyetujui keputusanku menunda S2 ini. aku ingin berkeluarga. aku ingin menyempurnakan separuh agama, agar nanti bisa ku sempurnakan separuhnya lagi. aku ingin menjaga pandangan, aku ingin memiliki kehidupan yang baru, aku ingin ini, ingin itu... orang tuaku berhasil ku bujuk, dengan catatan, jika sampai batas waktu pendaftaran ulang S2 ditutup uda belum "datang", aku harus kembali ke jogja. well, aku setuju.

    Akhirnya, 6 agustus 2012, keluarga uda datang untuk melamarku. H-1 sebelum pendaftaran ditutup. deg-deg syer juga saat itu. rasanya ky mimpi. seperti lagu Yovie and Nuno yang pernah uda nyanyikan ditelpon untukku dulu, "Janji Suci", diputar ulang diingatanku. aiiih.. makin deg-degan!! uda membuktikan keseriusannya. hehe. kedatangan keluarga uda yang kedua, menentukan hari baiknya. 24 agustus. H+2 hari ulang tahunku. sedikit merinding saat aku tau hari itu tinggal seminggu lagi. kali ini, lagu Maher Zain, "Barakallah", berdendang indah, dan hatiku menari (lebaaaaay.... hihi ).

    Rencana ditangan manusia, namun keputusan tetap milik Yang Maha Kuasa. H-3 pernikahan yang kami niatkan, ada sedikit masalah yang menjadi besar saat keluargaku tau. saat itu, gejolak emosi dan ego tiap orang dikeluargaku bergejolak. karna masalah itu, kami ditentang. pernikahan kami ditunda, untuk waktu yang entah sampai kapan.


    Mimpi yang sudah kami rangkai, niat yang kuat yang pernah ku ucapkan dulu, jika aku bertemu seseorang yang "berniat baik" padaku, itulah yang terakhir, dan insyaallah untuk selamanya. itu alasan kenapa aku enggan untuk menjalin hubungan yang (menurutku) sia-sia (pacaran - red). dan mungkin itu juga yg membuatku begitu kuat untuk tetap melanjutkan ini. bukan cinta buta. bukan syahwat. mungkin ini tekad. aku dan uda terus bertahan dengan keinginan kami. namun keluarga besarku tetap melarang. tak ada yang mendukungku, sama sekali. ditambah lagi komentar-komentar miring tentang uda yang mampir ke keluargaku. tapi untukku, it's nothing! ga mempan!!

    3 hari aku berjuang meyakinkan keluargaku, jawaban yang sama masih aku terima. sampai akhirnya aku nyerah. aku ingin kembali ke Jogja, lupakan segalanya. mendengar itu, uda langsung datang ke rumahku, satu kalimat yang ga akan aku lupakan hari itu, entah apa pembicaraan sebelumnya,yang aku ingat, uda bilang ke papa, "...jangan pisahkan kami pak.." (ciyeeee so sweet, hihi ^^ ). ada benarnya kalimat yang pernah aku temukan disalah satu film korea yang aku sendiri lupa judulnya, dia bilang "saat genting, putus asa bisa berubah menjadi harapan". itulah yang kami alami, hari itu, hati mama papa langsung berbalik, menyetujui... Maha Besar Allah, Sang Pembolak-balik hati manusia. (nah, untuk saat ky gini, lagunya Bruno Mars yang jadi backsoundnya, "Marry You". hihi *makin lebay* :P )

   Akhirnya, 28 agustus 2012, ikrar itu terucap, janji suci untuk hidup bersama, dengan mengharap ridho Allah, kami menikah. alhamdulillah, atas izinNya, proses lancar. kami resmi menjadi pasangan suami istri.

   Pagi pertama, ketika ku terbangun, ku lihat uda terlelap tidur disampingku, ku tatap ia, dan hati kecilku berbisik lega. akhirnya, aku menemukanmu.. :)


Bilangan jarak tak menjadi penghalang, walau detik waktu bergulir indah..

Perbedaan tak menghakimi ketika hati saling mengasihi..
Tak kan mendekat dua hati, jika cinta Illahi Rabbi tak meridhoi…

Tak kan sampai ikrar suci terucap, jika kasih Sang Pencipta tak mendekap..
Segala puji bagiMu, Allah..

tanpaMu, kami bukanlah apa-apa..
dan atas izinMu, kami bersama..



Read More..

Rabu, Mei 02, 2012

New Happy Family : Me with IPMK-Y


Bismillah....
Post kali ini, agak lebay memang. tapi tak apa, sudah cukup lama aku tak membiarkan imajinasiku terbang. ya, aku rindu menulis. meski dengan kesadaran penuh, aku yakin, aku bukanlah penulis. hanya saja, aku suka bermain kata. walau kadang aku sering terjebak dalam kata yang tak jarang ku permainkan.

Well, based on the title, aku akan membahas tentang sesuatu yang menurut aku, layak untuk ku bagi. hmm... kalau dipikir2, sudah banyak kali ya orang-orang yang punya cerita lebih seru dibanding ceritaku ini. tapi, whatever lah... aku tetap ingin berbagi.. *maksa* :P

IPMK dengan embel-embel Y dibelakangnya. Y disitu adalah Yogyakarta. ya, seperti daerah lain pada umumnya, daerahku, Kerinci yang sangat terkenal dengan... (hmm.. apa ya...). maaf, aku lupa. sampai sekarang aku tak tau bagaimana aku harus membanggakan daerahku sendiri. tak mungkin aku memujinya disini jika sebenarnya kecewaku lebih besar dari kagumku. Oiya! aku ingat. daerahku yang terkenal dengan Gunungnya yang menjadi Gunung tertinggi di Sumatra. buat para pecinta wanita alam, mungkin tak asing lagi dengan kekayaan alam Kerinci-ku. walaupun kami tinggal didaerah pegunungan, kabupaten terjauh dari propisi kami sendiri, namun kami juga memiliki kesamaan dengan daerah lain dalam hal mengenyam pendidikan. tak masalah ketika kami tau faktanya bahwa daerah Kerinci ini jauh dari kota besar. tak masalah jika kami harus menempuh ribuan kilometer hanya untuk menuntut ilmu. tak masalah dengan rasa rindu akan keluarga yang kadang membuat kami menggigil menahannya. dan kami tak masalah jika kami harus mengikuti aturan main yang ada di kota lain, selama itu masih di jalurNYA.

Just for information, pejuang dari daerahku tidaklah sedikit. jika di tingkat propinsi Jambi punya IKPJ (Ikatan Keluarga Pelajar Jambi), kami selaku kabupaten-pun punya IPMK. ya, Ikatan Pelajar Mahasiswa Kerinci. dan Y dibelakangnya, adalah Yogyakarta, tempat dimana rasa kekeluargaan yang sudah lama aku rindukan, ku temukan lagi disini.

Aku berterima kasih, untuk adikku, Ria Angraini. dia mengajakku untuk bergabung dalam organisasi yang sebelumnya aku benar-benar tidak tahu. sama sekali. blas. selain keluargaku, aku hanya memiliki teman yang ku dapat dari pesantren ku yang dulu. dengan bermodalkan PD (yang sudah ku asah sebelumnya), aku memutuskan untuk datang. dan kemudian, dengan perasaaan yang lega akan penerimaan mereka, aku putuskan, aku ingin tetap berada dalam keluarga ini.

Kesan pertama :
"Seru ya, Lucu". aku yang sudah lama merindukan Kerinci, menemukan sisi lain dari kehidupan Yogyakarta yang biasa aku jalani. aku merasa berada di kampung halamanku. ya, meski saat itu hanya beberapa jam saja, aku benar-benar terkesan. they are very welcoming..

Kesan kedua :
"Serius, Santai, Selesai". saat pertama aku datang. IPMK sedang membentuk panitia untuk Musyawarah Besar. dan mengagetkan, aku ditunjuk menjadi sekretaris 2. kaget, dalam hati aku berteriak, "ARE YOU SURE??? ME?? I DON'T KNOW ANYTHING...!!". aku berusaha menolak dengan halus, tapi tetap keputusan bersama. saat itu aku sadar, aku sudah terikat dengan IPMK ini. dan walaupun dengan gelak tawa yang tak henti mereka ciptakan, panitia pun terbentuk. dan akupun setuju.

Kesan ketiga :
"Asap Rokok". sepulangnya dari rapat yang sebenarnya aku tak mengerti isinya, aku minum air mineral sebanyak mungkin. disana, oksigen benar2 kalah telak dengan asap rokok. tapi aku tak bisa protes panjang lebar. karna aku yang memilih untuk bergabung. mereka menerimaku, dan aku pun menerima mereka. dan alhasil, rasa sakit lamaku kembali menghampiriku. sudahlah, its my own risk. aku bisa mengatasinya. hehe

Kesan selanjutnya, walaupun masih berusaha menghidar kepulan putih yang terbang saat kami berkumpul, aku tetap membuat diriku nyaman. aku harus cari solusi sendiri. karna tak mungkin mereka yang mengikuti keinginanku. well, I can do it. aku nyaman dengan suasana yang sudah kami bangun. suasana kerinci yang ku rindukan. candaan2 mereka yang membuatku teringat akan teman2ku yang ada tergabung dalam kelompok kecil Remaja Islam di desaku.

Hmm.. Aku yang sebelumnya aku lebih memilih diam, malu-malu saat berkumpul, sekarang aku bisa menjadi diriku sendiri. aku yang sebenarnya tak tahan jika tak berkomentar akan satu hal yang ku anggap aneh, kembali mengekspresikan argumenku. benar atau salah, komentarku pasti diprotes. hahaha walaupun mereka sering menertawakanku, tapi aku tau, mereka menyayangiku. kami bersaudara. disini, aku mendapatkan banyak pelajaran. pelajaran positive yang diam-diam ku contoh dari setiap individu yang ada disitu.

Inilah keluarga baruku. IPMK-Y. disini kami tertawa. kami bersama. kami berfikir. kami mencoba. kami berjuang. kami bahagia. kami bangkit. kami bisa. walaupun kami tau, IPMK tertatih...
Read More..

Exchange Link


Copy and Paste this code into your page, and leave message in my Chatbox
 

Lusi's Story... Copyright © 2008 Green Scrapbook Diary Designed by SimplyWP | Made free by Scrapbooking Software | Bloggerized by Ipiet Notez